Rainbow is Me

do you know why I Love Rainbow ? cause it's seems like me :) ..... 1. WHITE. Actually, doesnt have many colors, it just white aura that can be separated, it saved inside the deepest heart, tak ada yang dapat mengganggu kesucian dan kemurniannya, agar tak mengganggu keikhlasannya untuk melaksanakan tugas mulia yang diperintahkan-Nya.*** 2. Has a variety of colors in each of her curves, mempunyai banyak sikap seolah banyak kepribadian, padahal ia hanya mempunyai satu kepribadian yang teguh.*** 3. Always displays the bright colors on its surface, and hides cloudy colors on its inside, agar tak ada orang yang bisa melihat kesedihannya.*** 4. its presence soft to touch the earth, karna hanya orang yg bnar2 peduli padanyalah yang slalu mencari keberadaanya bahkan menunggu dengan sabar untuk sekedar memandangnya dari kejauhan bumi dan langit. -it's wonderful and mostly perfect-

Thursday, January 27, 2011

a big choices of me now

Pilihan itu memang berat. Sungguuh… terasa begitu berat. Hingga sempat aku berfikir bolehkah ku tak memilih ?? Karena jujur ku tak sanggup, jika seandainya aku salah dalam mengambil keputusan itu, dan begitu banyak orang yang kecewa dengan ku ?? -Maaf-



Ya.

Rabu, 26 januari 2011. 21.00 WIB

Baru tadi malam, aku merasa ada satu lagi cambukan yang mendarat di punggung ku ini, seolah membuatku tegak dalam mengangkat besi 1000 ton itu, untuk terus melaju dalam meraih cita-cita ku. Tepat pukul 00.44 dini hari, aku dan teman2 teman menyelesaikan satu karya yg mungkin dapat dikatakan persembahan terakhir untuk sekali lagi menyemangati teman-teman, serta memberitahukan kepada dunia, bahwa kami angkatan 4, siap berlari jauh, cepat, atau bahkan mungkin kami harus terbang dalam mencapai cita kami, kawan. Tanganku ini pun seolah tak sadar akan kodrat lelahnya, telah menulis nama2 kawanku seangkatan di kertas berukuran papan itu, beserta judul yang menggetarkan hati, yang juga merupakan ideku.

“WE FIGHT !!! WE DO BELIEVE !!! and WE HOPE YOUR PRAY !!! for our SUCCESS TOGETHER”

Bahkan, seolah pagi tak mau tertinggal untuk melewatkan momen indah ini, yang penuh semangat dan rasa yang menggebu untuk meraih suatu kenikmatan yang menyejukan hati itu, sesampainya di sekolah aku pun terus melanjutkan pekerjaan itu, hanya beberapa sentuhan terakhir sebelum cita-cita kami berdiri kokoh tegak di ruang tengah, centrall of hall A CM*BBS. aku pun meninggalkan pelajaran sampai waktu istirahat tiba, bersama beberapa temanku yang… obviously have a high sense of solidarity towards the meaning of friendship, not a selfish person who is only concerned with its own interests, seolah kita ini tidak berada pada posisi mereka sekarang ini, seolah hanya merekalah yang berada di tengah kesibukan dan tuntutan kelas duabelas lazimnya, bahkan mereka tak tahu ketika mati lampu, kami terus mengerjakan karya itu, dikarenakan hari rabu memang sudah harus selesai, mengingat hari selanjutnya banyak ulangan dan tugas yang menunggu. Ya, satu persoalan lagi, Allah mengujiku tentang arti keikhlasan.

Beberapa waktu kemudian…

Hanya selang beberapa menit dari peluncuran cita-cita kami, setelah kami berdoa bersama, dan meneriakan yel yang penuh kobaran semangat,, kabar tak baik itu datang menghampiri.

Dilema.

Aku berdiri diantara dua pilihan yang saat ini benar benar memojokanku.

Kuota untuk jalur pbutm itu kosong satu. Siapa saja bisa mengisinya, dengan syarat yang tak terduga sebelumnya. Ya, kita tau bahwa U*G*M memang universitas yang benar2 menjaga image nya. Siapapun yang mengikuti jalur undangan di U*M, tidak dapat mengikuti jalur undangan yang diadakan oleh nasional yang notabennya kita dapat memilih 2 universitas dan 6 jurusan / fakultas. Sedangkan U*M hanya menyediakan satu pilihan jurusan/fakultas, yang tentu saja universitasnya adalah U*G*M itu sendiri. Huuuwaaaaaaaaaaa….. >0<

Hati kecilku menjerit,, gelisah untuk memberitahukan kepada sang pemilik dirinya, pilihan apa yang tepat untuk tuannya itu. PBUPD atau jalur kemitraan ks, sudah setengah jalan, dan ternyata itu juga masuk jalur snmptn undangan. Yang berarti, kalau aku ikut jalur kemitraan itu, aku juga tidak bisa mengikuti jalur snmptn undangan lainnya.

Sedangkan kalian juga tau, kemitraan itu biaya yang tak murah, dan yang menanggung biaya itu adalah seratus persen ortu tanpa ada sedikitpun santunan dari instansi yang terkait (*sejenak aku berfikir apa gunanya kemitraan itu ? what a bastard !). Seratus dua puluh lima juta rupiah hanya uang pangkal. Belum termasuk buku, ujian praktek, dan spp lainnya. Belum lagi kalau kalau pilihan pertama ku itu tak lulus, lalu pilihan keduaku keluar untuk mengajaku ikut bersamanya dalam menentukan masa depanku. Teknik nuklir juga bukan biaya murah. Berkisar 50 juta harus dikeluarkan, dan yang paling berat adalah “hati” ini belum siap untuk melepas kedokteran ku untuk melakukan konsentrasi ke teknik nuklir.

Yang manaaa ???

Yang harus ku pilih ??

Aku menunggu Engkau mengirimkan jawaban itu kepada ku ya Rabb..

Akuuu, insyaALLAH akan terus sabar menunggu hingga jawaban itu terkirim kepadaku.

Berikan aku ketenangan dalam kehidupan, kejernihan dalam berfikir, dan ketulusan hati dalam melakukan perbuatan apapun di dunia ini.

Lillahi ta’ala. Aku teringat!

No comments:

Post a Comment