Rainbow is Me

do you know why I Love Rainbow ? cause it's seems like me :) ..... 1. WHITE. Actually, doesnt have many colors, it just white aura that can be separated, it saved inside the deepest heart, tak ada yang dapat mengganggu kesucian dan kemurniannya, agar tak mengganggu keikhlasannya untuk melaksanakan tugas mulia yang diperintahkan-Nya.*** 2. Has a variety of colors in each of her curves, mempunyai banyak sikap seolah banyak kepribadian, padahal ia hanya mempunyai satu kepribadian yang teguh.*** 3. Always displays the bright colors on its surface, and hides cloudy colors on its inside, agar tak ada orang yang bisa melihat kesedihannya.*** 4. its presence soft to touch the earth, karna hanya orang yg bnar2 peduli padanyalah yang slalu mencari keberadaanya bahkan menunggu dengan sabar untuk sekedar memandangnya dari kejauhan bumi dan langit. -it's wonderful and mostly perfect-

Monday, December 13, 2010

untukmu aku disini

Dua puluh Lima November, 2010.

Ada getaran dalam hatiku, benar benar bergetar kuat, seolah menggoncang seluruh organ dalam tubuhku. Tanganku dingin membeku tak hentinya mengeluarkan uap jenuh sedingin salju. Tanpa sadar gigiku bergemeretak. Serambi jantungku memompa cepat darahku. Pembuluh darah seolah mengalir dengan kecepatan 1000 km/jam. Aku terhenti sejenak, menyadari reaksi jasmaniku ini. Aku menghela nafas panjang, seolah memasukan ion positif yang akan menyeret ion negative keluar jauh dari dalam rohani ini. Aku tahu yang sedang kulakukan saat itu, aku menulis puisi ini (Saat pelajaran bhs Indonesia) .…

Hilangnya Saudara Sejati

Ketika hidup tertantang zaman
Perubahan bergeser ke arah yang tak tentu
Terlupa dari syariat iman
Peperangan sejati melawan Sekutu

Ke mana… perginya teman sejati
Setelah hidup sendiri di kebisingan dunia ini
Di mana … lagi harus mencari
Ketika penjuru dunia telah dijejaki

Aku tau mereka bersembunyi
Terbuai manis kebodohan di sekitarnya
Aku tahu mereka memahami
Jeritan ketakutan saudaranya

Mereka tak tampak juga tak lari
Mereka tersudut menunggu keajaiban
Mereka tak bersedih juga tak bahagia
Mereka tak henti memohon kepada ILLAHI

Untuk saudarasaudaraQu di Palestina
Oleh : F*RL*YANI

Apa sebenarnya yang aku rasakan hari itu, saat itu, detik itu ??

Tanganku pun tak sanggup untuk menumpahkan kata-kata sehingga membuat antrian panjang dalam otakku. Sungguh seperti ada api yang berkobar hebat dari dalam hati menuju otak bodoh ini. Kekecewaan mendalam, tangisan dan jeritan di kesunyian yang tak terdengar. Mereka begitu jahat, aku pun jahat, sanak saudara serta teman-temanku juga jahat. Bahkan aku pun malu untuk mengatakan khilaf kepada ILahi Rabbi atas kejahiliyahanku ini. Aku memahami kesadaranku ini sudah lama tertidur dan terbangun ketika Ust. M*chL*s*n memutarkan videonya yang berjudul “S*H*I*F*T your Paradigm*!! ”, beberapa saat sebelum pelajaran Hereditas. Bahkan ketika itu aku tak dapat mengontrol kelenjar lakrimal untuk menghentikan produksi air mata ini. Aku malu pada teman temanku yang dapat menahan emosinya yang sebenarnya sama atau bahkan lebih dariku. Aku sungguh bodoh, lemah tidak berdaya, tak tau apa yang harus kulakukan. Dalam larutan kesedihan itu, aku memejamkan mata yang membawaku ke dalam ruangan hampa yang begitu gelap dimana aku tau ada Allah yang sedang melihatku memohon dan siap mendengarkan permintaan ku.

Aku berdo’a..

( … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …) Amiien…

Pada saat itu satu pintu hidayahku terbuka kembali.

Alhamdulillah..

siapaa kamuu ???

Ahhahaa,, Well,, time to tell you all who was he in my dreaming..

Well,, it happened when I sat in 2nd grade of junior high school. I was dreaming about him. I wasn’t really sure about this person, but I really want to share that he is the only boy that I remembered he ever attended in my dream.

There was a dark corridor which the light shined at the end of the base. I walked along hesitantly feeling afraid which I forgot about it. I was feeling that was a long corridor that never was there a way out life cycle. Not long time when I sat in corner, then came a boy who walked toward myself. I really couldn’t see how his face was. I just see he used a red shoes, a blue bag, and white shirt. He stared of me and gave nice smile. He made close closer and closer than before to me, but when he got the closest he only said “Assalamualaikum”. I had’t answer it, but he had been disappeared in my seeing. When morning greets me I woke up palpitately.

Days came and gone, the time which I should go for competing has just arrived. I went there for 3 days with my team of course, (W*ndy and w*ndu, of course me). Alhamdulillah, my team was out as a 2nd winner in an event called “S*N*C L*N*UIST*C”.



Yes it is my dreaming school which held it. But the most important thing that I want share to you is I met him. Finally, i could found you.




He was a boy who came into my first dream I think.
He was a boy who greeted me but I didn’t answer it.
Why did I really sure about him??

Because it was happening in my real life, 100% fact. When I walked along in corridor in that school, I amazed why there was no lamp in this dark place, even at the end of that I saw a bright shining up. When I sat for a while, I saw someone walked toward me using a pair of red shoes, blue bag and white shoes then greeted me by a smile “Assalamualakum”. Directly I answered it. I saw he leave me far farer and farest. No long time I know what his name was.

B***N ***** S*NA

Thanks for your visiting in my dream. Come in another time.. n_n

And the last of event he asked me for a little introducing.

FIRL*YAN*,,, did you find him at that time ???