KEKECEWAAN yang Mendalam

Hari ini. H-1 acara farewell d skola.
Gw lagi merasa kecewa sama beberapa orang.
Salah satu Temen d dekor, salah satu temen d padus.

Tadi malam.
Menjadi Dekor terakhir dalam hidupku d cmbbs.
ga tau tepatnya jam berapa, nampaknya jam 12.
Seperti biasa, job ku pada acara farewell ini adalah nga dekor.
aku memang menyukai pekerjaan ku yang satu ini, bagiku walaupun orang bilang ini pekerjaan bawahan, kuli, ata whatever their opinion, but i still love it !
walaupun, ga bisa aku pungkiri banyak moment indah yang paling aku suka telah hilang semenjak anak dekor ganti. Ya ! Dekor taon kmaren atau yang sering kita sebut DESKTOP 09 .. Memang paling d'best. Dan berbeda sangat jauh dengan tahun ini. Mereka takan pernah terganti.

Malam itu gw lagi kerja dan berbincang sama salah satu sahabatku. Untuk menghilangkan rasa kantuk kami bekerja sambil mengobrol dan mendengarkan musik.
Kemudian sobat aku mengatakan tentang suatu hal yang sangat penting bagi aku tentang sikap yang tidak sopannya kepadaku. Mendengar dia berkata demikian, sontak aku kaget dan awalnya aku tidak percaya bahwa dia membuka salah satu privasiku. Namun setelah untaian kalimat yang dia sampaikan selanjutnya, aku semakin yakin bahwa memang benar dia melakukannya.
Aku KAGET.
Tidak Percaya.
MARAH.
SAKIT. (hati maupun perut, cz waktu itu lagi biasalah kaum hawa)
KECEWA mendalam.
Keluar untuk menyepi.
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke asrama dan begitulah malam terakhir aku menyelesaikan tugas dekor.

Jujur saja, sampai saat ini aku masih marah kepada orang itu. Entah dendam atau apalah itu namanya, yang jelas aku adalah orang yang mempunyai sifat sulit memaafkan orang yang telah menyakiti hatiku dengan proses alamiah, kecuali orang itu merasa bersalah atas perbuatannya, meminta maaf kepadaku, menyesal atas perbuatannya, dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Nampaknya begitu repot dengan watakku yang satu ini. Tapi tidak ada salahnya mereka melakukan hal demikian bagiku. Dan aku paling BENCI dengan orang yang tidak pernah merasakan bahwa dia tidak pernah melakukan kesalahan kepadaku, padahal aku telah memberikan sinyal bahwa ya kau telah salah dalam perlakuanmu. Dan aku, F*RLiyani mungkin tak kan pernah memaafkannya, sampai kata maaf itu keluar sendiri dari mulutnya.

Saat ini yang aku kesalkan adalah mengapa jika orang yang kita sayangi berbuat kesalahan terhadap diri kita dan kita merasa jengkel akan hal itu, yang seharusnya orang itu kita benci, namun kita tidak dapat melakukannya. Ya. Walaupun kebencian itu hanya akan jdai api yang ters membakar hati kita. Aku tak dapat marah dengan sobatku yang satu ini.

AKU KECEWA wahai sobaat!

Mengapa kau tidak pernah mengatakan sebelumnya padaku bahwa kau ingin berbuat hal yang demikian. Mengapa kau tidak memercayaiku? Apa kau meragukanku ? Mengapa harus sseperti ini caranya ? dan beribu kata Mengapa yang tidak dapat aku sebutkan disini.

Semuanya telah terjadi, yang terawali pasti akan berakhir.
Walaupun aku tak pernah tau kapan dan bagaimana cara agar aku mengakhirinya dengan baik.



Teruntuk sobatku,
mengertilah perasaanku ini..