14 Desember 2011.
wa haadzal yaum, tawwajahtu ma'a A. Fuadi.
wa asykurullahi ta'ala. :)
dan Pangeran Gontor tercetus setelah saya membaca buku ini...
Siapa sih yang gatau novel negeri 5 menara ??? Salah satu karya sastra populer ini, memang berbeda dalam pencitraan manis asam nya kehidupan. Dalam novel ini diceritakan bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Tak lupa penggambaran model persahabatan, yang juga menawan hati para pembacanya.
Ponpes Gontor1 Ponorogo, menjadi latar tempat dari cerita ini. semua hal yang digambarkan di novel ini tentang gontor, membuat saya jatuh cinta dengan sekolah ini. bukan lagi terpesona. entaah, apa yang sebenarnya ada dalam sekolah ini, sehingga saya benar2 yakin pada salah satu tempat mulia ini. Kehidupan yang diceritakana didalamnya, terasa sangaat dekat dengan diri saya. Yah, karena saya juga hidup dalam asrama yang sistemnya berkiblat ke sekolah ini. Daann... Kismul Amni nya... hhhahaha... cuma satu yang selalu muncul di otak saya. Dia, yang paling cool dan tegas menegakan peraturan sekolah. weeww.. let me see you once more.
Ohya, buku ini renyah dibaca. Kenapa ? mungkin karna waktu saya membaca buku ini, posisi saya adalah mudaabir
OSIS. Maka buku ini memotivasi saya untuk mengemban amanah dengan
sebaik mungkin, walau pada akhirnya, mengontrol tiap kata yang terlontar
dari 250 orang dalam 24jam belum dapat saya lakukan dengan idealnya.
Buku ini juga membuat saya sadar, akan kodrat peraturan. Peraturan
dibuat bukan untuk dilanggar, tetapi untuk menjaga kita dari kejamnya
dunia bebas tanpa batasan. Maka kutemukan dunia Madaniku,, Madani kita
bersama yang selalu berCahaya. :)
Berlanjut ke novel Ranah 3 Warna, yang menceritakan bahwa barang siapa
yang bersabar, maka ia akan beruntung. Diceritakan tentang kehidupan
ketika ia ingin masuk ke perguruan tinggi. sekali lagi, sangat dekat
dengan diri saya, dimana saya duduk dalam bangku kelas3, dan siap
merebut bangku pendidikan di jurusan masadepan saya. Selain itu, sihir man shabara, zhafira
sangatlah mujarab untuk saya dan teman satu agkatan saya. Tak ada yang
tau dan merasakan bagaimana kami bersabar dalam posisi yang serba salah
dan tersudutkan, tak ada yang menemani atau melindungi. Kami Independent
dan kuat dalam menghadapi tekanan atas, bawah, samping. Kami hanya
saling menguatkan antar sesama, dan tentu berpegang erat agar tak ada
yang terjatuh dari kami, untuk membuktikan kami adalah satu. G4 is one.
forever to be success together. Dan buah manisnya kesabaran yang selama
3thn ini kami nantikan, berhasil kami petik untuk dinikmati bersama,
14Februari 2011. Pelajaran terbesar untuk saya akan arti kesabaran.
wa haadzal yaum, tawwajahtu ma'a A. Fuadi. wa asykurullahi ta'ala...
Suatu kebanggaan tersendiri untuk saya dapat bertemu langsing dan menyampaikan rasa terimakasih kepada salah satu inspirator, motivator, maker to fall in love with, Ahmad Fuadi. Melihat video singkat mengenai CV beliau, membuat saya merinding. Menakjubkan! Incredible. Maka selembar surat saya lampirkan sebagai media penyampaian katakata saya yang belum tersampaikan.
terimakasih telah mrefresh semangat Man Jadda Wajada...
terimakasih telah membuktikan keampuhan sihir Man Shabara, Zhafira...
terimakasih telah menunjukan satu lagi arah kemuliaan hidup untuk pribadi saya...
semoga saya bisa juga menjadi inspirasi untuk orang lain,
karena Khairunnasi 'Anfauhum Linnas. Amiin.
*The New spirit of inspirator. ^^
No comments:
Post a Comment