Untuk seorang yang menginspirasiku, bulan ini...
Aku ucapin terima kasih banyak atas kisah hidupmu.
Kamu membuka pemikiran baru dalam pola pikirku, yang sempat
tak kutahui bagaimana caranya agar aku sampai kesana.
Gita Sesa Wanda
Cantika
(Keke). Semoga tenang disisi-Nya. Amin.
Hari ini aku menganggur seperti biasanya.
Dengan tidak adanya kesibukan yang dialami oleh seorang lulusan anak SMA, sungguh berbeda jauuh sekali dari biasanya.
Ya, kegiatanku di mantan sekolahku tercinta saat kelas 3 yang baru saja aku
lalui itu benar-benar super melelahkan. Aku hampir ga sempat menyatakan
“sibuk”, brarti emang sibuk banget. Tapi sekarang aku merasa sedikit senang,
karena aku bisa melakukan semua hobi ku yang selama ini selalu aku tahan-tahan
dengan alasan pelajaran. Salah satunya Baca Novel. Mulai dari novel inspiratif,
berwawasan luas, pembangun jiwa, sampai romance nuansa islami. What a wonderful
story!!
Kali ini aku benar-benar terinspirasi dari
novel “Surat kecil untuk T.U.H.A.N”., yang isinya adalah kisah perjuangan hidup
seorang gadis muda dalam melawan kanker Rabdomiosarkoma
atau kanker jaringan lunak. Mungkin ceritanya ga lebih sedih dari “Buku
harian nayla” yang sempat ditayangkan di salah satu stasiun TV di Indonesia.
Tapi berhubung “Buku harian nayla” itu mengadaptasi (alias nyontek) dari film Korea
yang ceritanya sediih buanget buanget buanget, jadi aku keburu gasuka duluan.
Judulnya “One letter of tears”. Hampir setiap episodenya aku nangis tersedu
sedu kalau nonton film itu. Hikz,, hikz,, :’(
<Terkadang aku benci dengan diriku yang terlalu berperasaan
ini. Melelahkan, jika selalu menyimpan semuanya sendirian.>
Temen-temen.... dari novel itu banyak
banget pelajaran kehidupan yang bisa kita petik. Yang paling utama adalah masih
banyak, orang di dunia ini yang mendapat cobaan yang lebih sulit dari diri
kita. Masih banyak, orang yang lebih menderita dari pada keadaan kita saat ini.
So, ga usah menyatakan diri seolah kita yang paling sengsara menghadapi
kehendak Tuhan. Jangan menjudge Tuhan
ga adil dalam kasih kita cobaan. “La
yukallifullahu nafsan, illa wus’ahaa”. Intinya Allah ga kasih ujian, yang
diluar batas kemampuan kita. Allah kasi ujian, tandanya Allah sayang sama kita
kan? Dan ujian itu, nantinya akan membuat kita semakin kuat dan tangguh dalam
menghadapi rintangan selanjutnya.
Terima kasih mba Keke, yang telah
mengajariku akan banyak hal...
Bagaimana ikhlas dan harus kuat dalam menjalankan kehendak
Allah yang ga sesuai dengan kehendak kita.
Bagaimana caranya berjuang melawan kehendak itu namun sama
sekali tidak bermaksud bahwa kita tidak patuh pada-Nya.
Bagaimana caranya mempertahankan Semangat hidup. Semangat
yang sama sekali ga boleh padam.
Bagaimana menciptakan persahabatan yang indah, serta
menjaganya sekuat tenaga.
Bagaimana caranya hidup dengan memberi pelajaran kehidupan
kepada orang lain.
Bagaimana mencintai orang yang kita sayang dengan setulus
hati kita.
Bagaimana pendidikan itu sama pentingnya dengan kesehatan.
Ilmu dan sehat memang anugerah.
Bagaimana kita harus ikhlas dan siap kapan pun untuk
meninggalkan atau ditinggalkan orang yang kita cintai, baik untuk sementara
atau selamanya.
Sertaa... banyak hal yang tak sempat tersebutkan.
Ya Allah, sampaikan salamku dan ucapan
terima kasihku untuk mba Keke yang cantik. Semoga ia bahagia bersama bidadari
jelita di alam sana. Sesuai dengan ceritanya dalam imajinasiku. Amin... (n_n)
For myself.
(yang hampir mati semangat hidupnya,
karna tak dapat mengungkapkan suatu hal
pada satu manusia pun di dunia ini) ...
Waktunya BANGKIT FIIR !!!
-sebenernya curhat, sambil menguatkan diri sendiri-
22.08 / 26 July 2011
No comments:
Post a Comment